Tampilkan postingan dengan label Kehamilan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kehamilan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 21 April 2022

Tips Kesehatan Kehamilan untuk Trimester 1, 2, dan 3

Trimester 1, 2, dan 3


Tips Pemeriksaan Kehamilan untuk Trimester 1, 2, dan 3
Hamil merupakan kondisi dimana seorang wanita harus menjaga kesehatannya dan kesehatan bayinya. Kesehatan ibu hamil merupakan kunci utama janin yang sehat dan kelahiran yang tanpa hambatan, dan upaya menjaga kesehatan ini harus bervariasi di tiap trimester. 

Hal ini karena tiap trimester 1, 2, dan 3 menghadirkan kondisi yang berbeda, lantaran perbedaan tingkat perkembangan janin serta penyesuaian fisik sang ibu. 

Selain itu, kehamilan juga banyak berpengaruh terhadap kondisi kejiwaan sang ibu, sehingga perhatian penuh harus diberikan di tiap trimester agar kesehatan ibu hamil tetap terjaga. 

Berikut adalah beberapa tips kesehatan untuk ibu hamil yang disesuaikan dengan kondisi dan keadaannya tiap trimester. 

Trimester Pertama 

Pada trimester pertama, ibu hamil sebaiknya mulai rajin mempelajari berbagai resiko kehamilan serta upaya-upaya mencegah kelainan dalam kelahiran, serta rajin mengunjungi dokter kandungan. Ibu hamil juga harus mulai menambah asupan makanan bergizi terutama yang mengandung asam folat, karena zat ini mendukung perkembangan otak janin (minimal 400 gram sehari untuk 12 minggu). Ibu hamil juga harus banyak mengonsumsi zat besi, vitamin dan mineral.

Siapkan cemilan seperti kraker yang tidak manis, buah-buahan dan jus; ini sangat berguna untuk membantu ibu hamil yang sering mengalami mual terutama di trimester pertama. Selain itu, dukungan dari anggota keluarga juga penting; tidak hanya bantuan untuk mengerjaka pekerjaan rumah, misalnya, namun juga dukungan moral agar sang calon ibu tidak cemas. 

Trimester Kedua 

Pada "trimester kedua", kesehatan ibu hamil semakin krusial; ibu hamil harus selalu rajin makan makanan seimbang dan menjaga asupan kalorinya (normalnya, ibu hamil menambah sekitar 200 hingga 300 kalori per hari untuk kesehatan bayinya). Selain itu, ibu hamil biasanya sudah tak begitu sering mengalam mual, sehingga bisa berolahraga. Jenis olahraga yang dianjurkan adalah yoga untuk ibu hamil dan jalan kaki secara rutin. 

Untuk memastikan kesehatan ibu hamil, memeriksakan diri ke dokter juga sangat penting. Selain itu, keluarga dan pasangan sebaiknya membantu sang ibu hamil agar tidak merasa cemas dan tetap stabil emosinya. Caranya bisa dengan memberi kesempatan pada sang ibu hamil untuk memiliki ‘waktu sendiri,’ waktu santai dimana ia bisa melakukan aktifitas kesukaan tanpa diganggu. 

Trimester Ketiga 

Saat trimester ketiga, sang ibu sebaiknya sudah mulai belajar mengetahui gejala kelahiran agar bisa mempersiapkan diri dengan baik. Pastikan sang ibu hamil peka terhadap tanda-tanda seperti rasa sakit dari kontraksi, pecah ketuban, nyeri di daerah pinggul dan selangkangan dan sebagainya. Sang ibu juga harus makin rajin berkunjung ke dokter untuk kontrol kehamilan, dan mengetahui jika ada resiko kelahiran. 

Saat ini juga merupakan saat yang tepat untuk membuat rencana kelahiran. Jika berencana melahirkan di rumah sakit, sebaiknya siapkan barang-barang untuk ditaruh di rumah sakit saat melahirkan. Sang ibu hamil juga harus dibuat rileks dan didampingi sambil dikuatkan moralnya. 

Pantangan  

Ibu hamil memiliki banyak pantangan yang harus ditaati demi menjaga kesehatannya sendiri serta sang janin. Contoh pantangan untuk menjaga kesehatan ibu hamil adalah: 

  • Minum minuman beralkohol dan merokok atau berada di dekat sumber polusi.
  • Makan berlebihan dan tidak menjaga berat badan.
  • Terlalu banyak makan makanan bergaram tinggi, terutama mendekati trimester ketiga, yang sangat beresiko menimbulkan preeklamsia.
  • Bekerja atau beraktifitas terlalu berat dan mengabaikan istirahat.
  • Stres Berlebih.
  • Memakan telur atau daging setengah matang, makan terlalu banyak hidangan laut, minum kopi dan jamu yang tidak disetujui dokter, serta keju lunak.

 

Kesehatan ibu hamil harus sangat diperhatikan, karena hal ini bukan hanya berkaitan dengan dirinya namun juga bayinya. Demikian semoga bermanfaat..


Tips Sukses Belajar Bahasa Inggris Secara Otodidak

Belajar bahasa Inggris secara otodidak adalah belajar sendiri tanpa guru atau pembimbing dan belajar Bahasa Inggris sendiri. Bisa dikarenaka...